Pages

Sabtu, 22 Desember 2012

10 Tips Memperluas Market Perbankan Syariah

Beberapa tips hasil ide kami (Nadilla, Lieke, dan saya) untuk meningkatkan/memperluas market perbankan syariah..
Semoga bermanfaat..
1.      Menjadi sponsor dari acara seminar
Goal dari merketisasi ini adalah edukasi masyarakat. Dimana peserta seminar mendapatkan ilmu tentang ekonomi syariah secara spesifik, artinya memberikan penjelasan baik teori maupun produk ekonomi syariah hanya bidang tertentu yang berkaitan dengan acara seminar tersebut. Sebagai contoh, hanya menjelaskan mengenai sistem murobahah saja, menjelaskan mengenai sistem ijarah saja dalam satu seminar yang kita beri sponsor.
Disini, pihak perbankan syariah tidak perlu repot dalam menyiapkan keacaraan seminar, karena kita hanya meminta satu sesi dalam seminar tersebut untuk kita isi dengan penjelasan ekonomi syariah.
      Penjelasan ekonomi syariah melalui seminar-seminar sangat efektif, dilihat dari kebanyakan peserta yang mengikuti seminar adalah masyarakat intelek. Dimana mereka masih bergairah akan ilmu-ilmu baru,  memungkinkan mereka untuk mengubah pola pikir konvensionalnya dan menerima pemikiran ekonomi syariah.   
2.      Meningkatkan Peran Edukasi dan Sosialisasi Ekonomi Syariah dengan Membangun galeri Ekonomi Syariah
      Edukasi merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan market share jangka panjang atau bisa juga dikatakan sebagai investasi jangka panjang. Karena edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan minat para pelajar ataupun mahasiswa kepada ekonomi syariah. Galeri ini dapat dibuka oleh Bank Indonesia. Dalam galeri ini terdapat sejarah perkembangan ekonomi syariah dan penjelasan keunggulan ekonomi syariah yang dikemas menarik dengan teknologi yang canggih. Diharapkan dengan adanya galeri ekonomi syariah ini, mahasiswa lebih mudah paham dan lebih mudah mengingat keunggulan ekonomi syariah sehingga tertarik untuk mengembangkan ekonomi syariah.
Didalam galeri ini juga dijelaskan tentang dampak-dampak buruk riba dan manfaat sistem ekonomi syariah dalam perkembangan suatu Negara. Galeri ini terbuka untuk pelajar dan mahasiswa yang ingin belajar lebih mengenai ekonomi syariah, mereka tidak dipungut biaya sama sekali dalam mengunjungi galeri ini, dan siapapun yang berkunjung dapat bertanya mengenai apapun yang berkaitan dengan ekonomi syariah. Dengan sistem yang mudah dan kemasan yang menarik, maka akan banyak yg teratarik mengunjungi galeri ini. Harapannya keberadaan galeri ini menjadi tempat pembelajaran yg mudah dan menarik bagi para pencinta ekonomi syariah.
Isi  dari galeri ini dapat ditambah dengan sejarah-sejarah munculnya asuransi syariah, pegadaian syariah, baitul mal wa tamwil, dan lembaga keuangan syariah non bank lainnya. Selain diberikan penjelasan mengenai sejarah munculnya lembaga keuangan syariah di Indonesia, dapat juga dipaparkan perbedaan dengan yang konvensionalnya, sehingga pengunjung tidak serta merta menggunakan produk syariah namun karena ilmunya dan pemahaman yang benar mereka memilih produk syariah. Serta tidak ada lagi anggapan bahwa sistem bagi hasil sama dengan bunga.  

3.      Membuat Icon atau Tokoh Bank Syariah
Tokoh dari perbankan syariah ini maksudnya adalah tokoh kartun yang berperan sebagai icon perbankan syariah. Misalnya tokoh ustadz cilik yang dikemas dalam bentuk kartun. Tujuannya adalah agar informasi yang disampaikan lebih mudah dicerna dan lebih menarik. Ringkasnya tokoh tersebut menyampaikan perbedaan yang jelas antara perbankan syariah dan perbankan konvensional, serta keunggulan dan manfaat yang didapat jika menabung di bank syariah. Tokoh ini dimunculkan dalam website bank syariah maupun media komunikasi lainnya. Dengan tokoh yang mudah diingat oleh masyarakat dan publikasi yang gencar di media komunikasi maka diharapkan masyarakat dengan mudah menangkap informasi yang disampaikan dan tertarik dengan ekonomi syariah.

4.      Peranan Tokoh Agama
Dalam kajian maupun khutbah yang dilakukan pada sholat jumat diharapkan para tokoh agama dapat membantu penyebaran informasi mengenai ekonomi syariah. Salah satunya adalah dengan anjuran untuk menabung di bank syariah. Penyebaran informasi mengenai tokoh agama ini cukup efektif, karena banyak masyarakat yang baru mau tergerak melakukan ketika tokoh agama mencontohkan hal tersebut.
Selama ini, masih banyak tokoh agama yang belum menyemarakan hal ini, bahkan banyak diantara mereka yang masih menabung di bank konvensional dengan alasan mereka memisahkan dana riba dengan dana yang halal. Pemikiran seperti ini jelas mempengaruhi perilaku masyarakat untuk tetap di bank konvensional. Oleh karena itu dibutuhkan peran para tokoh agama untuk menyemarakan ekonomi syariah.

5.       Mengecilkan nominal pada mesin ATM
Kepraktisan merupakan tuntutan pasar yang dominan diisi oleh masyarakat modern. Mesin ATM adalah salah satu fasilitas dari berbagai bank untuk memenuhi tuntutan tersebut. Nominal yang umumnya tertera pada mesin ATM adalah Rp50.000,00 atau Rp100.000,00. Masyarakat modern atau masyarakat dengan tingkat ekonomi menegah keatas memang lebih senang menggunakan kartu debit atau kartu kredit dalam bertransaksi dibandingkan dengan mengambil uang tunai pada ATM, masyarakat modern ini juga lebih banyak memilih untuk melakukan transaksi melalui e-banking. Tetapi bagi masyarakat yang sering melakukan transaksi dengan uang tunai, nominal pada ATM memiliki pengaruh yang cukup besar. Contohnya adalah mahasiswa, mahasiswa lebih senang mengambil uang tunai dengan nominal per lembar yang kecil, mereka cenderung memilih ATM tunai dengan nominal per lembar Rp50.000 dibandingkan Rp.100.000 dengan alasan uang kertas Rp50.000 lebih mudah untuk dipecah dan digunakan untuk transaksi. Nilai nominal ini sebenarnya memang tergantung situasi dan kondisi. Bila akan bertransaksi dengan jumlah yang besar, tentu nasabah tidak akan memikirkan ini. Tetapi pengecilan nilai nominal per lembar pada mesin ATM ini bisa menambah pasar perbankan syariah, bila ada ATM yang menyediakan uang tunai dengan nominal Rp20.000 per lembar misalnya, ini akan menjadi ketertarikan sendiri bagi pasar yang senang dengan kepraktisan dan sering bertransaksi dengan uang tunai.

6.      Memasukkan nilai agama dan dalil-dalil tetang suatu produk ke dalam media iklan
Iklan perbankan rata-rata hanya mengedepankan produk saja dan kurang menunjukkan filosofi dari tujuan syariah itu sendiri. Dengan adanya dalil ekonomi pada iklan, itu akan meyakinkan calon nasabah untuk menggunakan jasa perbankan syariah, dan untuk nasabah yang sudah menggunakan, mereka akan lebih mantap bahwa pilihannya adalah tepat dan sesuai syariah. Metode ini akan sangat berpengaruh bagi pasar yang memiliki nilai spiritual tinggi.  Pencitraan pelayanan yang ramah dan kekeluargaan juga penting untuk ditunjukkan dalam iklan pada media cetak maupun elektronik.

7.      Mengadakan kuis lewat media sosial
Tidak dipungkiri media sosial saat ini merupakan media promosi yang sangat efektif. Hampir seluruh lapisan masyarakat memiliki akun pada media sosial seperti facebook dan twitter. Bila perbankan syariah memiliki akun twitter resmi, ini akan memperluas promosi dari perbankan syariah itu sendiri. Dari akun tersebut perbankan syariah bisa menjelaskan filosofi, tujuan, dan produk-produk dari perbankan syariah. Mengadakan kuis berhadiah juga salah satu media promosi yang cukup potensial untuk menambah pasar perbankan syariah.

8.      Kuliah Umum di fakultas-fakultas ekonomi perguruan tinggi Indonesia
Dengan adanya kuliah umum langsung dari pihak perbankan syariah ke kampus-kampus akan memberikan edukasi kepada generasi muda, kuliah umum harus dikemas semenarik mungkin agar civitas akademi berminat untuk mengikutinya.

9.Desain kantor perbankan syariah yang ekslusif
Desain merupakan citra yang cukup penting dari suatu perusahaan. Kantor pusat maupun kantor cabang perbankan syariah harus memiliki desain atau tata letak yang nyaman bagi nasabah. Bahkan bila memungkinkan arsitektur, furnitur, dan tata letak kantor perbankan syariah yang terletak di pusat kota dan memiliki nasabah yang kebanyakan memiliki tingkat ekonomi menengah keatas dibuat dengan eksklusif sehingga nasabah merasa nyaman dan memiliki prestige tersendiri sebagai nasabah perbankan syariah.
10.  Menjadikan syariah sebagai gaya hidup
Seperti green lifestyle yang mulai berkembang saat ini, perbankan syariah juga harus mengampanyekan syariah sebagai gaya hidup. Bila masyarakat yang go green menggunakan sepeda ke kantor, mengonsumsi makanan organik, menggunakan tas daur ulang dan sebagainya, maka kampanye seperti ini juga bisa dilakukan untuk mencanangkan syariah sebagai gaya hidup. Kampanye ini bisa dilakukan jika semua stakeholder dari perbankan syariah itu sendiri saling mendukung.


Perkataan

Sering kali saya berpikir ulang ketika ingin menceritakan suatu hal..
Apa iya ini curhat, atau jatuhnya malah ghibah?
Teringat akan kisah-kisah yang menggambarkan tentang neraka
Dimana mayoritas penduduk neraka adalah wanita karena dosa lisannya yang senantiasa menggunjing
Belum juga memiliki jaminan surga, namun sudah pesan tiket neraka..
Astaghfirullah.. naudzubillahimindzalik..

Yuk susun kata-kata yang ingin kita ucapkan
Pastikan perkataan itu adalah kata-kata positif
Kata-kata yang mampu menggugah semangat
Kata-kata yang diridho olehNya
Kata-kata yang membawa kita ke surga

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata yang baik atau diam. (HR Bukhori)

 

Sample text

Sample Text

Sample Text